PERGESERAN MAKNA DARI CERPEN “FILOSOFI KOPI” KARYA DEWI LESTARI KE FILM FILOSOFI KOPI KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO

Penelitian ini menggunakan objek karya sastra (cerpen) yang berjudul ―Filosofi Kopi‖ karya Dewi Lestari dan film adaptasinya dengan judul Filosofi Kopi karya Angga Dwimas Sasongko. Penelitian skripsi ini berjudul Pergeseran Makna dari Cerpen “Filosofi Kopi” Karya Dewi Lestari ke Film Filosofi Kopi karya Angga Dwimas Sasongko. Tujuan penelitian ini yaitu pertama, untuk menjelaskan perbandingan struktur dalam cerpen dan film Filosofi Kopi. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pergeseran makna dari cerpen ke film. Penelitian ini menggunakan teori struktural, sastra bandingan dan ekranisasi. Teori struktural terdiri dari struktur cerpen dan struktur film, berfungsi untuk mengetahui alur, tokoh, latar tempat, dan sudut pandang dalam kedua objek tersebut. Selanjutnya, metode perbandingan digunakan untuk menemukan arti dari persamaan dan perbedaan antara dua struktur, dan teori ekranisasi digunakan untuk mengetahui penciutan, penambahan, dan perubahan dari cerpen ke film, sehingga dapat ditemukan maknanya. Untuk analisis sastra bandingan menggunakan teori dari Sapardi Djoko Damono dan analisis struktural menggunakan teori Robert Stanton. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa proses ekranisasi yang meliputi penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi telah mempengaruhi pergeseran makna dari cerpen ―Filosofi Kopi‖ ke film Filosofi Kopi. Makna cerpen, sesuai dengan judulnya mengarah pada makna filosofis setiap ramuan kopi. Namun, jika ditarik makna yang lebih dalam, kehadiran kopi tiwus dan Ben‘s Perfecto dalam cerpen merupakan usaha untuk mengangkat produk lokal yang selama ini dianggap tidak lebih baik dari produk luar negeri. Sedangkan makna film lebih mengarah pada makna keharmonisan dalam perbedaan. Beberapa perbedaan yang diangkat dalam film ini adalah perbedaan agama, suku, dan ideologi Ben dan Jody sebagai dua orang sahabat yang saling melengkapi satu sama lain